Cara Perbanyakan dan Perawatan Tapak Dara Ternyata Mudah
Tapak dara adalah salah satu jenis tanaman hias yang populer karena kecantikannya, juga dikenal mudah dalam cara perbanyakan dan perawatan.
Pada artikel ini kita akan berbagi cara perbanyakan dan perawatan tapak dara yang memiliki nama ilmiah Catharanthus Roseus ini. Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan berbagai macam penamaan tergantung daerahnya.
Tapak dara mudah diperbanyak |
Di banyak tempat tanaman hias ini lebih dikenal dengan nama bunga tapak dara tetapi ada juga yang menamainya dengan bunga Sindapur ataupun Kembang tembaga.
Hal yang paling menarik dari tanaman hias ini adalah warna bunganya yang begitu memesona dengan berbagai macam warna seperti putih, merah muda, oranye, merah, ungu muda, ungu tua dan berbagai macam warna lainnya.
Kadang juga bisa di jumpai dengan kombinasi dari berbagai macam warna tersebut.
Yang begitu khas dari tanaman ini adalah warna dari kelopak bunga yang begitu kontras dengan warna hijau cerah dari daun yang menambah keindahan dari tanaman hias ini.
Cara perbanyakan dan perawatan tapak dara dengan biji
Untuk perbanyakan tanaman ini kita bisa menggunakan dua metode yaitu dengan menggunakan stek biji.
Satu buah bunga tapak dara biasanya berisikan 7-15 biji yang biji-bijinya ini nantinya bisa kita jadikan sebagai bibit.
Biji yang baru diambil dari pohonnya sebenarnya bisa langsung kita semai pada media tanam. Berbeda halnya jika biji tapak dara sudah cukup lama disimpan.
Perendaman Biji
Sebelum penyemaian baiknya dilakukan dahulu perendaman biji tapak dara selama 1 hari untuk meningkatkan daya tumbuh agar lebih pesat.
Penyemaian biji
Biasanya dalam melakukan penyemaian biji tapak dara bisa dilakukan pada pot-pot bunga. Caranya sebenarnya simpel saja, cukup kita tebarkan beberapa biji tapak dara pada media tanam lalu kita tutupi secara tipis dengan media tanam di atasnya.
Sekitar dua minggu kemudian biji ini akan tumbuh setinggi 8-10 cm dan siap untuk di pindahkan pada wadah yang baru.
Pemindahan
Pemindahan bibit tanaman dapat dilakukan setelah jumlah daun dari bibit yang kita semai berjumlah sekitar 4 sampai dengan 6 helai, atau 2 sampai dengan 3 pasang. Kita bisa memindahkannya ke wadah tanam yang baru sehingga pertumbuhannya menjadi lebih cepat.
Adapun media tanam yang di rekomendasikan adalah pencampuran dari tanah humus, pupuk kandang sekam mentah, dengan proporsi yang seimbang.
Pemotongan pucuk daun
Setelah kurang lebih 1 minggu setelah dipindahkan pada wadah yang baru, kita pastikan tanaman kita sudah benar-benar tumbuh dengan jumlah daun sekitar 3 pasang atau 6 helai. Saat itu kita bisa mulai melakukan pemotongan pucuk daun sebanyak 2 helai.
Pemotongan pucuk daun dilakukan dengan tujuan agar tanaman tersebut terangsang untuk membentuk tunas baru yang lebih banyak.
Lakukan hal tersebut berulang-ulang. Jadi setiap tumbuh tunas yang baru dengan jumlah daun 6 helai kita lakukan pemotongan agar cabang pada tanaman menjadi makin banyak.
Setelah tanaman tersebut berumur 6 sampai 8 minggu, kita sudah bisa menikmati keindahan dari tapak dara yang kita rawat. Pada saat ini bunga sudah mulai muncul mekar secara serentak. Pada tahap ini, jika kita masih menginginkan pertumbuhan cabang yang lebih banyak maka proses pemangkasan pada pucuk daun bisa terus dilakukan.
Cara perawatan
Adapun untuk perawatan tanaman ini sebenarnya tidak terlalu membutuhkan perawatan yang rumit.
Cukup kita lakukan penyiraman satu kali dalam sehari, juga tempatkan tanaman di tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung.
Hal ini penting untuk merangsang pertumbuhan bunga secara optimal. Gunakan media tanam yang subur dengan tingkat fosfor yang cukup tinggi.
Jika perlu kita lakukan pemupukan satu kali dalam satu bulan. Jangan lupa lakukan juga pemotongan ataupun pemangkasan terhadap cabang yang sudah cukup tua. Kuasai juga cara mengatasi batang dan bunga tapak dara yang layu.
Ternyata mudah ya cara perawatan dan perbanyakan tapak dara jika kita sudah menguasai ilmunya.
Posting Komentar untuk "Cara Perbanyakan dan Perawatan Tapak Dara Ternyata Mudah"